Monday, 22 September 2014

Cara Membuat Partisi Hardisk pada Windows 7

Cara Membuat Partisi Hardisk pada Windows 7 - Tutorial atau panduan kali ini dikhususkan untuk anda yang sedang belajar instalasi komputer yaitu mengenai partisi (pastition). Untuk anda yang sedang mempelajari proses instalasi komputer (instal ulang) tentu sudah tidak asing dengan istilah "partisi hardisk". Nah kali ini kita akan belajar bagaimana membuat partisi khususnya untuk sistem windows 7.

Partisi hardisk maksudnya adalah pembagian media penyimpanan hardisk menjadi beberapa bagian. Pembuatan partisi ini bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mengolompokkan file atau data yang disimpan pada sebuah perangkat komputer. Yang belum begitu paham dengan hal ini silahkan ikuti sedikit ilustrasi berikut.

Kita mulai dari hardisk, hardisk adalah media penyimpanan (tempat untuk menyimpan data) pada perangkat komputer. Media penyimpanan hardisk ini bisa kita ibaratkan dengan satu ruangan besar khusus untuk menyimpan segala macam data di komputer, hampir sama dengan gudang di rumah kita.

Untuk tujuan pengelolaan data yang lebih mudah, hardisk tersebut perlu untuk di bagi ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil untuk mempermudah pengorganisasian data yang akan disimpan. Sebagai contoh hardisk bisa dibagi menjadi 4 bagian; bagian pertama khusus untuk sistem, bagian kedua khusus untuk menyimpan data ketikan, bagian ketiga untuk video dan musik dan bagian terakhir untuk foto-foto. Dengan adanya pembagian ini komputer akan lebih mudah dan cepat mengakses data yang ada dalam komputer, selain itu kita juga akan lebih cepat jika hendak mencari data di dalam komputer tersebut.

Media penyimpanan yang dapat di partisi adalah memori (baik itu memori fisik atau pun memori maya oleh manajer memori sistem operasi), hardisk, magneto-optical disk (MO Disk), dan beberapa flash memory. Meskipun demikian, istilah partisi saat ini sering digunakan untuk merujuk pada bagian dari hard disk. 

Partisi dibuat ketika pengguna membuatnya dengan menggunakan utilitas partisi (seperti halnya utilitas DOS/Linux fdisk, fips, Disk Druid, utilitas Windows diskpart, atau produk komersial seperti Partition Magic, dll) dan format dengan memberinya sebuah sistem berkas tertentu. 

Setiap sistem operasi dan sistem berkas memiliki sebutan tersendiri untuk menyebut partisi. Sebagai contoh, MS-DOS menggunakan istilah partition, sementara keluarga Windows NT menggunakan istilah volume. Hal ini disebabkan oleh Windows NT yang memiliki kemampuan untuk membentuk satu volume yang terdiri dari beberapa partisi terpisah.

Nah, dalam proses partisi ini ada beberapa aktivitas umum yang bisa dilakukan. Dalam proses partisi ada beberapa hal yang sering dilakukan secara simultan, yaitu antara lain sebagai berikut:

1. menghapus partisi hardisk (dalam windows 7 lebih dikenal dengan istilah Delete Volume) 
2. memperkecil ukuran partisi hardisk (Shrink Volume) 
3. memperbesar ukuran partisi hardisk (Extend Volume) 


4. membuat partisi baru dengan format hardisk (New Volume) 

Manfaat Membuat Partisi Hardisk

Di atas telah disinggung bahwa pembuatan partisi memiliki tujuan yang sangat bermanfaat. Jika anda ingin tahu apa saja yang di dapat jika membagi partisi hardisk tersebut silahkan lihat penjelasan rinci yang ada di bawah ini.

1. Mempercepat index
Apabila hardisk terlalu besar ukurannya, maka akan lebih baik jika anda membuat partisi (membagi hardisk menjadi beberapa bagian/drive). agar lebih memudahkan windows mengindex file di drive komputer, Gambaran sederhananya seperti ini, jika anda mempunyai gudang penyimpanan barang yang besar maka saat anda mencari barang di dalam gudang tersebut akan mencarinya dari pintu masuk hingga ke bagian tertentu sampai ketemu barangnya. Berbeda jika anda membuat sekat-sekat di dalam gudang tersebut, misalnya membaginya menjadi 4 kamar, setiap kamar berisi barang tertentumaka lebih mudah menemukan barangnya.

Demikian juga dengan hardisk jika dibuat sekat-sekat misalnya hardisk anda ukurannya 160 GB, bisa dibagi menjadi 4 kamar / partisi, partisi C : diisi system file dan aplikasi , partisi D diisi dokumen, partisi E diisi dengan file (backup) installer/software atau file-file multimedia sepeti file lagu, maka dengan adanya pengelompokan tersebut jika windows mencari file system akan mencarinya di drive C, selanjutnya mencari lagu akan ke E, dst. 

2. Melindungi data saat windows eror
Apabila drive C terserang virus (asumsi drive C berisi windows), maka file di drive lain masih aman, jika melakukan format pada drive C, maka darive lain tetap aman. 

3. Multi fungsi
Bisa menginstal beberapa operating system di dalam hardisk anda tanpa perlu khawatir terjadi tumpang tindih file, misalnya: drive C berisi Windows XP, drive D berisi Windows Vista, drive E berisi Linux, drive F berisi data atau file dokumen lain. Dengan banyaknya partisi akan memudahkan untuk belajar berbagai sistem operasi dengan hanya memanfaatkan sebuah hardisk. 

3. Mempermudah pencarian data
Dengan membagi partisi menjadi bagian kecil-kecil maka akan lebih memudahkan anda dalam mencari file di dalam hardisk anda 

Langkah Membuat Partisi Hardisk pada Windows 7

Jika anda hendak belajar bagaimana membagi hardisk anda bisa mengikuti panduan Cara Membuat Partisi Hardisk yang akan dijelaskan berikut ini. Cara ini adalah Cara Membuat Partisi Hardisk pada Windows 7, silahkan dicoba!

1. Pada kotak search, ketik computer management kemudian enter 


2. Kemudian Plih Disk management 
Pilih sebuah partisi (drive) yang akan di resize 
Jika di komputer anda hanya ada drive C (belum dipartisi) maka klik saja drive tersebut, kemudian klik kanan 

3. Dalam contoh ini saya mencoba membagi Drive C (WIN 7) menjadi dua partisi 
Klik kanan pada drive C pilih shrink Volume

4. Kemudian tunggu hingga proses query selesai 

5. Akan muncul kotak dialog, 
Pada bagian " Enter the amount of space to shrink in MB" masukkan nilai yang anda inginkan, biasanya saya memasukkan nilai sama atau lebih kecil dari hasil query, dari hasil query ruang kosong adalah sekitar 6579. Anda bisa mencoba masukan nilai sesuai keinginan anda (sesuaikan dengan ruang hardisk anda). 


6. Dalam contoh ini saya memasukkan nilai space sekitar 5000 MB ( 5 GB) 
Klik tombol Shrink 


7. Saat ini anda telah mengubah dan memperkecil ukuran drive C (WIN 7) menjadi 34,35 GB, serta mempunyai sebuah ruang kosong yang bisa dibuat menjadi partisi baru. 



Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebelum anda Membuat Partisi Hardisk pada Windows 7 pastikan anda membackup data yang ada dalam komputer tersebut. Anda bisa menyalin (backup) data penting yang ada kedalam keping cd atau penyimpanan lainnya.